PENERAPAN SEX EDUCATION
DI SEKOLAH
Menurut saya,
sex education berasal dari dua kata yaitu sex yang berarti segala sesuatu yang
berhubungan dengan alat kelamin pria dan wanita atau lebih ke hubungan seksual.
Kata kedua yaitu education yang berarti pendidikan. Jadi sex education
merupakan suatu pendidikan sex yang diajarkan disekolah, dimana materi terkait dipelajari
meliputi arti sex,tujuan sex, dan bisa menempatkan sex ke jalan yang benar dan
legal.
1. Arti
sex
Sex merupakan
segala sesuatu yang berhubungan dengan hubungan seksual. Dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
alat kelamin baik pria maupun wanita. Dalam hal ini lebih menekankan pada
hubungan sex yang menuju pada suami istri.
2. Tujuan
sex
a.
Pada Sekolah Dasar (SD) sebaiknya belum
diajarkan pendidikan sex. Karena masih sangat sulit bagi siswa SD untuk
memahami dan mencerna pelajaran tentang
sex.
b.
Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) barulah
mulai diajarkan bahwa alat kelamin pria bernama testis dan alat kelamin wanita
dinamakan vagina. Sistem reproduksi pada wanita dan sistem reproduksi pada
laki-laki juga sudah mulai dipelajari. Tujuannya agar siswa menegtahui apa itu
vagina dan apa itu testis.
c.
Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), mulailah
materi tentang sex diperdalam. Mulai dari hormon pada laki-laki,hormon pada
perempuan dan proses terbentuknya embrio. Tujuannya yaitu agar siswa dapat
mengerti dan mengetahui bagaimana proses yang terjadi pada embrio yang telah
dibuahi.
d.
Tingkat Perguruan Tinggi mulai lebih jelas lagi
yang diajarkan. Apa itu alat kelamin, sel-sel penyusunnya, gangguan kelamin,
dan lain-lain yang berhubungan dengan kelamin semakin diperjelas. Bahkan sampai
pengamatan sel-sel penyusun pada organ kelamin. Tujuannya yaitu agar mahasiswa
faham dan mengerti tentang sex. Dan juga berfungsi uintuk mahasiswa yang ingin
melanjutkian sekolahny6a ke jenjang Strata 2.
3. Menempatkan
seks dengan jalan yang benar dan legal akan dibantu dengan orangtua dalam
mengajarkan agama kepada anak-anaknya. Jika belum menikah, jangan melakukan
hubungan seksual, karena akan berakibat penyakit kelamin, baik pada laki-laki
maupun perempuan. Misalnya pada laki-laki yaitu sifilis dan gonorhoe dan dapan
juga menyebabkan terjangkit HIV.
Jadi, sex
harus ditempatkan sesuai dengan tempatnya. Jangan sampai seperti saat ini yang
ditemukannya buku yang tidak sesuai di suatu sekolah. Misalnya penemuan buku
pelajaran yang tidak sesuai dengan materi Sekolah Dasar. Pelajaran yang ada di
dalamnya justru mempelajari materi pelajaran Sekolah Menengah.
Dalam hal ini,
pemerintah harus ikut turun tangan langsung dalam mengatasi masalah pendidikan
yang satu ini. Agar lebih bisa meningkatkan mutu pendidikan yang ada di
Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar