Minggu, 02 Desember 2012

PENERAPAN SEX EDUCATION DI SEKOLAH


PENERAPAN SEX EDUCATION DI SEKOLAH

Menurut saya, sex education berasal dari dua kata yaitu sex yang berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan alat kelamin pria dan wanita atau lebih ke hubungan seksual. Kata kedua yaitu education yang berarti pendidikan. Jadi sex education merupakan suatu pendidikan sex yang diajarkan disekolah, dimana materi terkait dipelajari meliputi arti sex,tujuan sex, dan bisa menempatkan sex ke jalan yang benar dan legal.
1.       Arti sex
Sex merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan hubungan seksual.  Dan segala sesuatu yang berhubungan dengan alat kelamin baik pria maupun wanita. Dalam hal ini lebih menekankan pada hubungan sex yang menuju pada suami istri.
2.       Tujuan sex
a.       Pada Sekolah Dasar (SD) sebaiknya belum diajarkan pendidikan sex. Karena masih sangat sulit bagi siswa SD untuk memahami  dan mencerna pelajaran tentang sex.
b.      Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) barulah mulai diajarkan bahwa alat kelamin pria bernama testis dan alat kelamin wanita dinamakan vagina. Sistem reproduksi pada wanita dan sistem reproduksi pada laki-laki juga sudah mulai dipelajari. Tujuannya agar siswa menegtahui apa itu vagina dan apa itu testis.
c.       Tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), mulailah materi tentang sex diperdalam. Mulai dari hormon pada laki-laki,hormon pada perempuan dan proses terbentuknya embrio. Tujuannya yaitu agar siswa dapat mengerti dan mengetahui bagaimana proses yang terjadi pada embrio yang telah dibuahi.
d.      Tingkat Perguruan Tinggi mulai lebih jelas lagi yang diajarkan. Apa itu alat kelamin, sel-sel penyusunnya, gangguan kelamin, dan lain-lain yang berhubungan dengan kelamin semakin diperjelas. Bahkan sampai pengamatan sel-sel penyusun pada organ kelamin. Tujuannya yaitu agar mahasiswa faham dan mengerti tentang sex. Dan juga berfungsi uintuk mahasiswa yang ingin melanjutkian sekolahny6a ke jenjang Strata 2.
3.       Menempatkan seks dengan jalan yang benar dan legal akan dibantu dengan orangtua dalam mengajarkan agama kepada anak-anaknya. Jika belum menikah, jangan melakukan hubungan seksual, karena akan berakibat penyakit kelamin, baik pada laki-laki maupun perempuan. Misalnya pada laki-laki yaitu sifilis dan gonorhoe dan dapan juga menyebabkan terjangkit HIV.
Jadi, sex harus ditempatkan sesuai dengan tempatnya. Jangan sampai seperti saat ini yang ditemukannya buku yang tidak sesuai di suatu sekolah. Misalnya penemuan buku pelajaran yang tidak sesuai dengan materi Sekolah Dasar. Pelajaran yang ada di dalamnya justru mempelajari materi pelajaran Sekolah Menengah.
Dalam hal ini, pemerintah harus ikut turun tangan langsung dalam mengatasi masalah pendidikan yang satu ini. Agar lebih bisa meningkatkan mutu pendidikan yang ada di Indonesia.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar